Mungkin
dibeberapa brosur wisata, kawasan ini tak akan anda temui. Akan tetapi cukup
popular di kalanngan masyarakat belinyu, Papan nama “ KEBUN BEBAS SAMPAH”
dan dilarang berburu menyambut kami dipelataran parkir pantai batu
Dinding,
Tempat kami berkunjung kali ini sebenarnya awal mulanya adalah
kelekak (kebun) penduduk. M. Rifa’I, Sang pemilik yang merupakan ahli
waris adalah pecinta lingkungan yang kemudian merawat dan memelihara
kebun tersebut menjadi taman yang selanjutnya dikarenakan banyaknya pengunjung yang
datang membangun sebuah rumah kebun yang biasa di sebut villa oleh
pengunjung dua tingkat diarea taman tersebut. Dari bukit berketinggian
sekitar 15 meter itulah terlihat luas hamparan laut biru membentang, disudut
barat ada batu granit besar setinggi kurang lebih 10 m membentuk dinding
batu.
Untuk
memasuki kawasan ini tidak ada retribusi, hanya saja anda bisa mendonasi
bantuan kekotak yang ada di pintu masuk. Tampak beberapa aktivitas
pengunjung bersantai menikmati pesona Pantai batu dinding.
No comments:
Post a Comment