Tak hanya hamparan pasir putih dan air laut yang bening. Ketika menginjakkan kaki di Pantai Siangau, pandangan akan ditakjubkan dengan batuan granit raksasa di beberapa bagian pinggir pantainya.
Jika selama ini Anda belum mengetauinya di sinilah salah satu pantai yang menyuguhkan keindahan batuan granit, maka di Pulau Bangka, tepatnya Kabupaten Bangka Barat, Anda bisa menemukan wisata pantai yang tak kalah indah dengan pantai lainnya.
Pantai Siangau yang berlokasi di Desa Teluklimau, Kecamatan Paritiga, memang tersohor dengan pantai pasir putih dan batu-batuan granit raksasa yang menyebar di pinggir pantai.
(Foto:kaskus.co.id)
Dari Muntok, Ibu Kota Kabupaten
Bangka Barat, Pantai Siangau bisa ditempuh sekira 1-2 jam dengan kendaraan
bermotor atau sejauh 73 km. Akses jalan beraspal semakin memudahkan dan
mempercepat perjalanan menuju Pantai Siangau.
Untuk sampai ke Pantai Siangau,
harus melalui beberapa desa di kecamatan ini (parit tiga). Sepanjang jalan berdiri rumah
penduduk, baik dengan bangunan yang sudah modern atau masih tradisional, berupa
rumah panggung. Tak kalah menarik, selama perjalanan juga akan banyak ditemui
klenteng-klenteng atau rumah ibadah suku Tionghoa. Pada beberapa tempat jika
Anda berkesempatan ke sini, Ada juga akan menemukan perkebunan buah naga,
kelapa sawit dan teh.
Beberapa saat sebelum sampai ke
pantai, jalan akan menyempit hanya cukup untuk satu kendaraan roda empat. Pada
kiri dan kanan jalan, akan ditemui pohon-pohon kelapa hingga akhirnya
mengantarkan ke Pantai Siangau.
Seperti
yang sudah diceritakan di atas, batuan granit berukuran raksasa pun turut
menjadi primadona di Pantai Siangau. Batu tersebar di beberapa bagian pinggir
pantai. Beberapa di antaranya memiliki permukaan yang datar dan luas sehingga
bisa menampung sejumlah orang yang ingin memandang keindahan laut dari atas.
Sayangnya, beberapa batu menjadi korban wisatawan yang tidak bertanggung jawab
karena mencorat-coretnya dengan tinta.
No comments:
Post a Comment